Sejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia
What you'll learn
- Bagaimana arsitektur mempengaruhi kehidupan sehari-hari dan budaya.
- Bagaimana budaya mempengaruhi arsitektur
- Penjelasan tentang berbagai gaya arsitektur dan karakteristik unik mereka
- Perkembangan teknologi dan ide dalam arsitektur.
Requirements
- dapat diikuti oleh siapa pun tanpa memerlukan latar belakang khusus.
Description
Kursus Sejarah Perkembangan Arsitektur Indonesia mungkin mencakup berbagai aspek yang unik terkait dengan sejarah dan perkembangan arsitektur di wilayah Indonesia. Berikut adalah deskripsi yang mungkin mencakup konten yang diajarkan dalam kursus semacam itu:
Prasejarah dan Awal Sejarah:
Arsitektur Tradisional: Studi tentang rumah adat, candi, dan struktur tradisional lainnya yang mencerminkan kekayaan budaya Indonesia.
Pengaruh Agama dan Budaya: Bagaimana agama Hindu-Buddha dan Islam memengaruhi arsitektur di masa lalu.
Arsitektur Kolonial:
Arsitektur Belanda: Pengaruh arsitektur kolonial Belanda pada bangunan publik, rumah-rumah, dan kota-kota di Indonesia.
Arsitektur Portugis dan Spanyol: Pengaruh dari penjajah lainnya.
Perkembangan Modern:
Arsitektur Perkotaan: Studi tentang perkembangan arsitektur di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, dan lainnya.
Arsitektur Vernakular: Pengaruh budaya lokal dalam desain modern.
Era Kontemporer:
Arsitektur Modern Indonesia: Studi tentang arsitektur modern dan kontemporer yang berkembang di Indonesia setelah kemerdekaan.
Inovasi dan Ekspresi Lokal: Bagaimana arsitektur Indonesia menggabungkan inovasi global dengan identitas lokal.
Budaya dan Keberlanjutan:
Pengaruh Lingkungan: Bagaimana arsitektur di Indonesia menyesuaikan diri dengan kondisi lingkungan tropis, serta upaya keberlanjutan dalam desain bangunan.
Studi Kasus dan Analisis:
Penelusuran Bangunan Bersejarah: Analisis mendalam tentang bangunan-bangunan bersejarah, candi, rumah tradisional, hingga arsitektur modern ikonik di Indonesia.
Pengaruh Arsitektur terhadap Masyarakat: Bagaimana desain bangunan memengaruhi kehidupan dan budaya masyarakat di Indonesia.
Peran Arsitektur dalam Identitas Kebangsaan:
Arsitektur sebagai Identitas Kebangsaan: Bagaimana arsitektur mencerminkan identitas Indonesia dan perannya dalam membangun kesadaran nasional.
Kursus ini akan memberikan pemahaman yang mendalam tentang evolusi arsitektur Indonesia dari masa lalu hingga masa kini, serta bagaimana faktor budaya, sejarah, dan lingkungan memengaruhi desain dan pembangunan bangunan di Indonesia
Who this course is for:
- Mereka yang tertarik pada sejarah umum atau sejarah seni dan ingin mempelajari perkembangan arsitektur
Instructor
Dian Nafi. Creative and Digital Enthusiast. Lulusan Arsitektur Undip dan Master Public Policy yang suka jalan-jalan, menulis fiksi dan non fiksi seputar kepesantrenan, kemuslimahan, kewirausahaan, motivasi dan pengembangan diri.
Tulisan dimuat di beberapa media, 42 buku dan 124 antologi/omnibook diterbitkan oleh 17 penerbit Indonesia. Di antaranya: Jendela-Zikrul Hakim, Quanta-Elexmedia, Bentang, Gramedia Pustaka Utama, Leutika, Hasfa, Imania-Mizan, Familia, Qudsi, Bypass, Javalitera, Plotpoint, Grasindo, Diandra, Divapress, Erlangga, Prenada, Nuansa, Visi Media, Indiva, dll.
Founder Hasfa, pegiat banyak komunitas, Litbang Fatayat NU Demak, Sekretaris KBIH Muslimat NU, Litbang CodingMum Bekraf, Kabid Organisasi GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Demak, Ketua Divisi Sastra DKD (Dewan Kesenian Daerah) Demak, Coach Gramedia Academy, Trainer Woman Will by Google, Trainer Gapura Digital by Google.
Profilnya dimuat di Harian Analisa Medan (2011) Buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia (KosaKataKita, 2012) Jawa Pos-Radar Semarang (2013) Alinea TV (2014) Koran Sindo (2014) Tribun Jateng (2015) Nakita (2016) TVKU (2018) kabareSemarang (2019)
Pemenang Favorit LMCR ROHTO 2011 dan 2013. Penulis Terpilih WS Kepenulisan PBA dan KPK 2011,
Menang Lomba Menulis bersama A Fuadi, dan antologi tersebut terpilih sebagai nominasi kategori Buku dan Desain Sampul Non Fiksi Terfavorit Anugerah Pembaca Indonesia 2012,
Penulis Terpilih WS Cerpen Kompas 2012, Award PSA Grasindo 2013 dan 2014, Award BulanNarasi PlotPoint 2015, Novel Gus masuk short list kategori Desain Sampul Fiksi Favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2016,
Penerima Apresiasi Literasi dari Bupati 2017, Finalis Lomba Penyusunan Bahan Bacaan Pengayaan Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Sekolah Dasar Balai Bahasa Jawa Tengah 2018, Finalis Fellowship IBT Tempo 2018, Selected Paper Presented on International Conference at Radboud University, Nijmegen, Netherland 2019, Scholarship SGPP 2020, Awardee Postgraduate Bursary from Asian Studies Association of Australia 2021, Awardee Monash Herb Conference 2022.