What you'll learn
- Hard selling
- Soft selling
- Perbedaan hard selling dan soft selling
- Hal yang harus diperhatikan dalam melakukan hard selling dan soft selling
- Hard selling dan soft selling dari cara marketing
Requirements
- Pekerja bagian sales dan marketing
Description
Setiap brand penting untuk mengkomunikasikan campaign yang dibuat untuk disampaikan ke seluruh target sasaran mereka. Campaign tersebut dibuat semenarik mungkin agar dapat menarik perhatian target sasaran.
Berbagai cara dan strategi dibuat dan disesuaikan dengan tujuan produk dan juga target sasaran. Brand juga dapat memilih pendekatan untuk mengkomunikasikan brand lewat hard selling atau soft selling. Dua pendekatan itu memiliki dampak dan juga cara tersendiri untuk menghasilkan nilai yang maksimal untuk sebuah campaign.
Pendekatan soft selling mengkomunikasikan campaign dengan memberikan nilai-nilai yang akan didapat dari brand. Terkadang pendekatan ini digunakan untuk menyampaikan pesan tersirat dengan cerita-cerita inspiratif yang menyentuh hati.
Dalam mengkomunikasikan campaign, pendekatan ini tidak langsung mengajak audiens untuk langsung membeli. Target sasaran diajak untuk memikirkan kembali nilai-nilai yang akan didapatkan dari produknya.
Pendekatan hard selling mengkomunikasikan campaign dengan menunjukkan brand dapat mudah dijangkau oleh target sasaran. Pendekatan ini mengkomunikasikan secara langsung (to the point) tujuan dilakukan pemasaran dari campaign tersebut.
Hard selling ini dapat langsung menunjukkan harga atau promo yang sedang diadakan oleh brand. Melalui pendekatan hard selling, audiens tidak perlu memikirkan nilai-nilai sebuah produk, karena itu prosesnya juga akan lebih singkat. Pendekatan hard selling ini tidak selalu tentang harga, tapi juga mempersingkat proses atau user consideration-nya.
Pendekatan hard selling dan soft selling ini sangat bertolak-belakang dan memiliki cara penggunaan yang berbeda. Dalam mengkomunikasikan campaign terkhusus di Indonesia, apabila harganya dapat dijangkau oleh target sasaran, maka menggunakan hard selling menjadi lebih efektif.
Apabila harga dari produk tersebut cukup tinggi maka soft selling adalah pilihan yang tepat. Melalui soft selling, target sasaran akan diajak untuk melihat keseluruhan nilai dan manfaat yang akan didapatkan dari produk tersebut.
Trainer:
Bambang Mulyadi
-Penulis buku Nugget is a Big Market
-Asistant P.T. Primafood International sister Company P.T. Charoen Pokphand Indonesia yang bergerak dalam produk FMCG yaitu Chicken Nugget dengan merk
Fiesta.
Who this course is for:
- Sales
- Supervisor
- Manager pemasaran
Instructor
Academy Dbeyond adalah training consultant yang akan mengembangkan talenta terbaik di perusahaan Anda untuk memperluas pengetahuan dan mengasah keterampilan mereka. Komitmen kami adalah untuk menyertakan teknologi dan mengintegrasikannya dalam kinerja sehari-hari untuk meningkatkan performa dari suatu organisasi dan siap menghadapi tantangan di masa depan.
Visi kami menjadi penyedia jasa pengembangan SDM terkemuka di bidang jasa layanan profesional dan sertifikasi.
Misi kami merancang dan menyampaikan program pengembangan mutu SDM yang terbukti berpengaruh terhadap performa talenta terbaik dalam sebuah organisasi dengan pendekatan teknologi serta berbagai program konsultasi.
Layanan kami:
Talent Development, Certification, Multimedia Creative
Kami bersinergi dengan Anda dengan memahami keunikan strategi bisnis Anda untuk mewujudkan BIG DREAMS Anda. Kami menyediakan program-program yang kami susun dengan seksama dan menyertakan teknologi yang menjadi keunikan karya kami dan BEYOND (melampaui) ekspektasi Anda.