What you'll learn
- peserta belajar menata ulang hidupnya
Requirements
- mau belajar dan mempraktikkan
Description
Ada yang salah nih dengan gue?
Ada yang nggak pas nih dengan diri dan hidupku?
Pernah nggak merasa seperti itu?
Atau mungkin mendengar keluhan itu dari orang di sekitarmu? (yang berarti buku ini bisa dihadiahkan untuknya)
Ada masa di mana kita merasa sangat berantakan dan membayangkan seandainya semua ini bisa di-undo, dibatalkan. Atau seandainya saja hidup kita bisa di-reset, diulang lagi. Sehingga yang berantakan itu jadi rapi, we scratch from zero. Kita mulai lagi dari nol. Mungkin nggak ya?
Kalau mungkin, gimana caranya?
Nah, buku ini berbicara tentang hal tersebut. Bagaimana cara menata ulang kehidupan kita yang amburadul menjadi lebih baik. Baik sebagai pribadi maupun bagian dari semesta yang lebih luas.
Pernahkah kita berpikir untuk menata ulang hidup ini? Jarang sekali orang-orang melakukan ini.
Sebagaimana rumah dan komputer yang memerlukan tata ulang, hidup kita juga perlu ditata ulang.
Terkadang kita membiarkan hidup kita tidak terprogram dan mengatas namakan mengikuti takdir tanpa ada target dan tujuan berarti.
Mulai saat ini mari berpikir untuk hidup ini, agar kelak tak menyesal. Apakah kita perlu menata ulang hidup atau setidaknya membenahi diri? Yuk! Selamat menjalankan hidup yang lebih berguna dan berarti.
beberapa tips menata ulang hidup:
Visualisasikan kondisi kehidupan yang Anda inginkan.
Tentukan nilai keutamaan yang Anda prioritaskan.
Tentukan sasaran spesifik untuk mewujudkan apa yang Anda inginkan.
Uraikan sasaran menjadi beberapa langkah yang mudah dilakukan
Bebaskan diri dari hal-hal yang membuat keseharian terasa kurang menyenangkan.
Luangkan waktu untuk menenangkan pikiran.
Jagalah kesehatan tubuh.
Rapikan rumah.
Lakukan interaksi dengan orang-orang yang suportif.
Tinggalkan zona nyaman.
Hilangkan kebiasaan buruk.
Tulis buku harian berisi ucapan syukur.
Pelajari cara mengubah pikiran negatif.
Refleksikan pengalaman lalu, tetapi jangan terus menyesalinya
Maafkan diri sendiri dan orang lain.
Ingatlah bahwa berakhirnya sesuatu tidak selalu berakibat buruk.
Who this course is for:
- setiap orang yang mau menata hidupnya lagi
Instructor
Dian Nafi. Creative and Digital Enthusiast. Lulusan Arsitektur Undip dan Master Public Policy yang suka jalan-jalan, menulis fiksi dan non fiksi seputar kepesantrenan, kemuslimahan, kewirausahaan, motivasi dan pengembangan diri.
Tulisan dimuat di beberapa media, 42 buku dan 124 antologi/omnibook diterbitkan oleh 17 penerbit Indonesia. Di antaranya: Jendela-Zikrul Hakim, Quanta-Elexmedia, Bentang, Gramedia Pustaka Utama, Leutika, Hasfa, Imania-Mizan, Familia, Qudsi, Bypass, Javalitera, Plotpoint, Grasindo, Diandra, Divapress, Erlangga, Prenada, Nuansa, Visi Media, Indiva, dll.
Founder Hasfa, pegiat banyak komunitas, Litbang Fatayat NU Demak, Sekretaris KBIH Muslimat NU, Litbang CodingMum Bekraf, Kabid Organisasi GOW (Gabungan Organisasi Wanita) Demak, Ketua Divisi Sastra DKD (Dewan Kesenian Daerah) Demak, Coach Gramedia Academy, Trainer Woman Will by Google, Trainer Gapura Digital by Google.
Profilnya dimuat di Harian Analisa Medan (2011) Buku Profil Perempuan Pengarang dan Penulis Indonesia (KosaKataKita, 2012) Jawa Pos-Radar Semarang (2013) Alinea TV (2014) Koran Sindo (2014) Tribun Jateng (2015) Nakita (2016) TVKU (2018) kabareSemarang (2019)
Pemenang Favorit LMCR ROHTO 2011 dan 2013. Penulis Terpilih WS Kepenulisan PBA dan KPK 2011,
Menang Lomba Menulis bersama A Fuadi, dan antologi tersebut terpilih sebagai nominasi kategori Buku dan Desain Sampul Non Fiksi Terfavorit Anugerah Pembaca Indonesia 2012,
Penulis Terpilih WS Cerpen Kompas 2012, Award PSA Grasindo 2013 dan 2014, Award BulanNarasi PlotPoint 2015, Novel Gus masuk short list kategori Desain Sampul Fiksi Favorit Anugerah Pembaca Indonesia 2016,
Penerima Apresiasi Literasi dari Bupati 2017, Finalis Lomba Penyusunan Bahan Bacaan Pengayaan Pelajaran Bahasa Indonesia Tingkat Sekolah Dasar Balai Bahasa Jawa Tengah 2018, Finalis Fellowship IBT Tempo 2018, Selected Paper Presented on International Conference at Radboud University, Nijmegen, Netherland 2019, Scholarship SGPP 2020, Awardee Postgraduate Bursary from Asian Studies Association of Australia 2021, Awardee Monash Herb Conference 2022.