Penerapan Lengkap Lean Six Sigma dalam Bisnis
What you'll learn
- 1. Apa Itu Six Sigma
- 2. Six Sigma Vs TQM
- 3. Bahasa Six Sigma
- 4. Bagaimana Menggunakan Six Sigma
- 5. Metode Six Sigma
- 6. Metode DMAIC
- 7. Apa Itu Lean
- 8. Sumber Waste 1 & 2
- 9. Prinsip Lean
- 10. Eliminating Waste Dengan ECRS
- 11. Bentuk Integrasi Lean Dan Six Sigma
- 12. Pengertian Muda Mura Muri
- 13. VSM (Value Stream Mapping)
- 14. Pengertian Flow
- 15. Kanban Sistem
Requirements
- Tidak ada syarat Khusus untuk mengikuti Kursus ini.
Description
Six Sigma adalah salah suatu alat manajemen populer yang digunakan untuk mengganti Total Quality Management (TQM), yang hanya berfokus terhadap pengendalian kualitas dengan mendalami sistem produksi perusahaan secara keseluruhan.
Six Sigma memiliki tujuan lebih luas lagi yaitu untuk menghilangkan cacat produksi, memangkas waktu pembuatan produk, dan mereduksi biaya lebih efisien.
Six sigma juga disebut sistem komprehensif, yang artinya didalamnya sudah terdapat strategi bisnis, penerapan disiplin ilmu, dan sebagai alat untuk mencapai dan mendukung kesuksesan bisnis.
Six Sigma disebut strategi bisnis adalah karena terfokus pada peningkatan kepuasan pelanggan, disebut disiplin ilmu karena mengikuti model formal, yaitu DMAIC (Define, Measure, Analyze, Improve, Control) dan alat karena digunakan bersamaan dengan yang lainnya, seperti Diagram Pareto (Pareto Chart) dan Histogram. Kesuksesan peningkatan kualitas dan kinerja bisnis, tergantung dari kemampuan untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah. Kemampuan ini adalah hal fundamental dalam filosofi six sigma.
Tahap berikutnya adalah sebuah sinergi yang bernama Lean Six Sigma adalah konsep manajemen operasional yang merupakan sinergi dari Lean dan Six Sigma. Dengan Lean Six Sigma, perusahaan dapat memperoleh “kecepatan” yang dimiliki Lean dan “kualitas” yang dimiliki Six Sigma. Metodologi ini mengarahkan perusahaan kepada eliminasi dari tujuh pemborosan (seven wastes) yang terjadi pada proses manufaktur ataupun jasa, dan perolehan kualitas pada output yang meminimalisir terciptanya produk yang cacat (rata-rata 3.4 cacat per satu juta kesempatan / defects per million opportunities (DPMO)). Tujuannya adalah meningkatkan profit perusahaan, memberikan kemampuan bertahan (sustainability), dan memberikan nilai tambah bagi pelanggan. Lean Six Sigma menggunakan konsep fase DMAIC dalam menjalani proses, seperti halnya dalam Six Sigma murni.
Who this course is for:
- 1. Bisnis Owner
- 2. Profesional
- 3. Jobseeker
Instructors
Sebagai lembaga dibidang pelatihan dan konsultasi kami berkomitmen untuk meningkatkan kualitas SDM dan pengembangan organisasi di perusahaan-perusahaan klien kami.
Salah satu alat dan modal utama untuk mencapai visi dan misi perusahaan adalah sumber daya manusia (SDM) yang dimiliki yaitu SDM yang mampu menjalankan peran dan fungsinya dengan baik dan benar.
SDM merupakan satu-satunya aset yang independen dan dinamis sehingga SDM dapat menjadi aset yang potensial hanya jika dikelola dan dikembangkan dengan cara yang baik.
Bale training merupakan institusi yang concern menerapkan pengetahuan “Rahasia Positive Thinking & Positive Feeling” yang mampu merubah SDM perusahaan. Dengan perpaduan dua “Rahasia” tersebut dapat membantu meningkatkan percepatan Kompetensi SDM perusahaan.
Skala prioritas Bale Training adalah untuk meningkatkan kinerja SDM melalui program pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan karyawan, sistematis dan berkesinambungan. Bale Training juga membantu perusahaan mempersiapkan riset-riset manajemen yang aplicable melalui metodologi yang tepat.
Jasa pelatihan kami telah banyak membantu perusahaan-perusahaan dan instansi pemerintahan dalam peningkatan kualitas SDM-nya dan meningkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan Global.
Memiliki Hobi berdiskusi, berbicara dalam training, mengutak-atik program komputer, membuat dan merancang rangkaian elektronik sendiri dan juga menulis paper dan buku. Dengan pengalaman bekerja dalam bidang Marketing, Operation, SDM, Finance, bahkan pernah menjadi trader dalam bursa, tentunya memberikan kemudahan dalam menjelaskan materi yang tidak hanya teori tapi juga bagaimana implementasi semua teori tersebut.
Mengikuti semua jenis training menjadikan keluasan dalam berfikir dan menentukan keputusan-keputusan penting. Sebagai trainer bersertifikat dari BNSP, juga mengikuti training NLP, Coaching, Hypnotherapy, dan lainnya.
Memiliki latar belakang pendidikan beragam, mulai dari lulusan diploma III Statistik Murni dan Sarjana Ekonomi Manajemen di UI serta memiliki gelar Magister Management dan juga saat ini sedang menyelesaikan Program Doktoral memberikan prespektif yang berbeda dalam memandang tantangan dan target-target. Membantu mengalaisa karyawan untuk berfikir kritis, kreatif dan inovatif yang sangat diperlukan dalam memenuhi kebutuhan klien korporasi.
Pengalaman bekerja dalam berbagai jenis industri dan jenis usaha memberikan pemahaman bisnis yang komprehensif. Dalam training selalu memberikan contoh yang memang terjadi dalam realitas bisnis.
Pembicara dalam forum formal dan informal, dalam kantor atau out door adalah keseharin kegiatan saya, dan selalu diselingi menulis untuk keabadian......